Selasa, 07 Juli 2015

"Huruf yang tertukar" dalam bahasa Using






Ada beberapa kata dalam bahasa Using, yang hurufnya ditukar dengan huruf lain, dan artinya masih tetap sama.

/h/ dan /s/ bertukar di bagian depan

/hira/ dan /sira/ ‘kamu’

/hapa/ dan /sapa/ ‘siapa’

/hing/ dan /sing/ ‘tidak’

/hun/ dan /sun/ ‘saya’

Khusus untuk pertukaran huruf /h/ dan /s/, biasanya kata yang berawalan huruf /h/ digunakan untuk situasi yang tidak formal. Sementara untuk kata yang memakai huruf awal /s/ digunakan untuk situasi formal atau dalam bahasa tulis.

/h/ dan /s/ bertukar di bagian belakang

/wih/ dan /wis/ ‘sudah’

/h/ dan /k/ bertukar di bagian depan

/hang/ dan /kang/ ‘yang’

/h/ dan /k/ bertukar di bagian belakang

/agih/ dan /agik/ ‘cepat; lekas; segera’

/cimih/ dan /cimik/ ‘tidak lahap’

/g/ dan /k/ bertukar di bagian belakang

/ajeg/ dan /ajek/ ‘tetap’;‘tidak berubah’

/ajug-ajug/ dan /ajuk-ajuk/ ‘kaki lampu’ ‘penopang lampu’

/andheg/ dan /andhek/  ‘berhenti’

/angkrug/ dan /angkrug/ ‘duduk-duduk santai; tidak melakukan sesuatu’

/mareg/ dan /marek/ ‘mendekat’

Kasus penukaran /g/ dan /k/ ini yang paling banyak.

/d/ dan /t/ bertukar di bagian belakang

/angsrud/ dan /angsrut/ ‘beringsut’

/asud/ dan /asut/ ‘hasut; dengki;iri hati’

/awud/ dan /awut/ ‘tidak beraturan’

/b/ dan /p/ bertukar di bagian belakang

/anteb/ dan /antep/ ‘1. berbobot 2. Mantap’

/anyeb/ dan /anyep/ ‘dingin; hambar’

/telisib/ dan /telisip/ ‘melenceng; tidak kena sasaran’

/k/ dan /t/ bertukar di bagian belakang

/amet/ dan /amek/ ‘mengambil’

/c/ dan /j/ bertukar di belakang

/temancep/ dan /temanjeb/ ‘terhunjam’

Ada kasus dimana /k/ bertukar tempat dengan /ng/

/entek/ dan /enteng/

Tetapi tidak ditemukan dalam contoh kasus lain.

Ada juga beberapa huruf yang bertukaran di akhir /h/ /k/ /p/ /b/  

/nelasah/, /nelasak/, /nelasap/, /nelasab/ ‘menerobos kemana-mana’

Yang huruf hidup juga ada. /a/ bertukar dengan /e/

/temtu/ dan /tamtu/ ‘ tentu’

/m/ dan /-/       

/mayo/ dan /ayo/

/a/ dengan /u/

/tepang/ dan /tepung/ besiki: ‘kenal’

/teksih/ dan /taksih/ besiki: ‘masih’

Hati-hati!

Ada juga, huruf yang sepertinya tertukar, tetapi aslinya merupakan fonem, membedakan arti, sehingga mereka tidak boleh dikatakan tertukar.

/g/ dan /k/ di bagian belakang

/awag/ ‘hafal; membaca di luar kepala’ dan /awak/ ‘badan; tubuh’

/papag/ ‘songsong; hadang’ dan /papak/ ‘tumpul; majal’

/tatag/ ‘berani; tidak gentar’ dan /tatak/ ‘alas; ganjal’

 

Jadi sebaiknya, memang harus melihat kamus untuk memastikan apakah huruf tertentu bisa ditukar.

(iwandear@gmail.com)
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar