Minggu, 10 Juli 2016


Paguyuban Sengker Kuwung Belambangan (SKB) tanggal 7 Juli 2016 melaksanakan penandatanganan Nota Kesepakatan dengan tiga seniman Banyuwangi: Andang CY, Bs Noerdian dan Machfud Hr (almarhum, yang diwakili oleh ahli warisnya) perihal penerbitan lagu-lagu mereka.

“Pak Andang mengaku prihatin dengan perkembangan lagu-lagu Banyuwangi sekarang ini sehingga beliau sangat ingin mengenalkan lagu-lagu Banyuwangi klasik yang mempunyai lirik yang mendidik, yang penuh semangat dan santun kepada anak-anak sekolah. Itu sebabnya Pak Andang sangat berharap penerbitan ini bisa terlaksana dan dibagikan secara gratis ke sekolah-sekolah di seluruh wilayah Kabupaten banyuwangi,” jelas Ketua SKB Antariksawan Jusuf.

Sebenarnya, lagu-lagu tersebut tadinya sudah berada di tangan sebuah penerbit di Surabaya sejak tahun 2013, tapi tidak kunjung terwujud. Kemudian Pak Andang meminta SKB untuk mengambil alih hak naskahnya dari penerbit tersebut untuk diterbitkan sendiri.

Selain not angka, buku yang memuat kumpulan lagu-lagu klasik tersebut dilengkapi pula dengan not balok. Diharapkan buku tersebut bisa disertai dengan rekaman lagu-lagunya. Mimpi Pak Andang, kalau ada CD rekaman lagu-lagunya, bisa diputar saat jam istirahat sekolah, sehingga lagu-lagu tersebut makin akrab di telinga anak-anak sekolah di Banyuwangi.

Lagu-lagu “Trio Mabasan”, begitu mereka menyebut grupnya, sering dijadikan lagu-lagu pilihan dalam lomba paduan suara tingkat nasional bahkan sampai tingkat dunia. Itulah sebabnya, sungguh amat disayangkan jika anak-anak sekolah di Banyuwangi  sendiri kurang mengenalnya.

Jumlah buku yang akan dibagian secara gratis sebanyak 1.400 eksemplar, yang mana jumlah tersebut sudah menjangkau seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Banyuwangi, mulai tingkat SD, SMP, SMK dan SM

“SKB merupakan sebuah organisasi non-profit yang tidak menggunakan dana APBD dalam kegiatannya. Semua pendanaan kegiatan SKB dilakukan secara mandiri dan atau gotong-royong dengan para simpatisan, utamanya para perantau asal Banyuwangi. Untuk kegiatan yang diperkirakan menelan biaya seratus jutaan ini, SKB akan mencarikan dana kepada pribadi-pribadi atau lembaga-lembaga yang bersedia ikut mendukung kegiatan ini,” jawab Antariksawan.

Diharapkan, tahun ini buku serta CD sudah dapat dihibahkan ke sekolah-sekolah di Kabupaten Banyuwangi.

SKB sudah dua kali melakukan kegiatan hibah  buku-buku berbahasa Using untuk sekolah-sekolah di Banyuwangi, bekerjasama dengan Ikawangi Jabodetabek, juga dengan organisasi alumni angkatan Damar ’84. Sampai saat ini ada 12 judul buku berbahasa Using dan satu seri kartu permainan Kuartet tentang Banyuwangi yang telah diluncurkan oleh SKB. Selain menerbitkan buku, SKB juga beberapa kali mengadakan pelatihan menulis dan mengadakan lomba mengarang cerita pendek berbahasa Using setiap tahun, yang hasilnya diterbitkan dalam sebuah buku.

Mudah-mudahan dengan kegiatan-kegiatan semacam ini, bisa pula menumbuhkan geliat komunitas-komunitas lain untuk melakukan kegiatan serupa. Sehingga pelestarian semua kekayaan budaya bisa dilakukan dengan lebih baik, bersama-sama dan berkesinambungan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar