Kamus Bahasa Daerah Using-Indonesia yang disusun oleh
almarhum Hasan Ali sudah diterbitkan dari tahun 2002. Sebagai dasar
pembelajaran Bahasa Using, kamus tersebut sangat diperlukan sebagai dasar
rujukan. Akan tetapi sampai sekarang, kamus itu tidak pernah disempurnakan,
tidak ditambah lemanya.
Hari Minggu tanggal
21 Oktober 2018, sebuah organisasi yang mewadahi mahasiswa Poliwangi Rogojampi,
Jinggolabs, mempresentasikan apa yang akan mereka bikin sebagai basis kamus
digital Using-Indonesia dan Indonesia-Using, yang nantinya akan ada versi
daring (dalam jaringan) dan aplikasi androidnya.
Boleh dibilang hari itu merupakan salah satu tonggak penting
Bahasa Using karena Kamus yang sudah 16 tahun tidak pernah disempurnakan, akan
dapat diakses melalui daring maupun lewat aplikasi yang bisa diunduh.
Dengan makin canggihnya teknologi, mau tidak mau ada
bagian-bagian upaya pemertahanan Bahasa Using ini menggunakan teknologi yang
ada.
Dasar kamus Using-Indonesia tetap menggunakan kamus besar
Hasan Ali yang menjadi babon dan akan disempurnakan. Sementara kamus
Indonesia-Using akan dimulai dari nol.
SKB sudah mengantongi ijin dari pihak ahli waris keluarga
Pak Hasan Ali, lewat putera-puterinya, yaitu mbok Emilia Contessa, mas Dino,
mbak Virgi, dan istri dari almarhum mas Rio. Mbok Emilia malah menawarkan
keahlian anaknya, Enrico, yang sarjana IT. Pada saat itu juga, Enrico
membagikan kamus kakeknya secara gratis kepada 50 orang peserta Pelatihan
Menulis Kamus angkatan kedua.
Setelah pelatihan yang kedua dari Doktor Ganjar Harimansyah,
bekal menulis kamus memang dirasa belum
cukup. Tetapi kenyataan bahwa penyempurnaan harus dilakukan membuat SKB bergerak.
Yang digarisbawahi oleh mas Ganjar dalam pengembangan Bahasa Using ke depan adalah:
1.
Perlunya Perencanaan Bahasa (lima tahun lagi mau
dikemanakan bahasa Using ini, misalnya)
2.
Perlunya Pedoman Umum Pembentukan Istilah, yang
mengatur penyerapan unsur bahasa asing (Arab, Belanda, Inggris atau Jawa,
Madura dll) ke dalam bahasa Using.
Penyerapan ini penting karena bahasa Using harus berkembang
mengikuti zamannya. Kemajuan teknologi membawa banyak perubahan yang harus
diakomodasi dalam bahasa Using. Misalnya, apa istilah Usingnya untuk bluetooth,
hp, sms, copy paste, dll. Kalau kamus hanya mengakomodasi bahasa Using deles
saja, bahasa Using tinggal menunggu waktu.
Jangankan yang kompleks, yang sehari-hari digunakan, banyak
yang belum ada dalam bahasa Using, misalnya: selamat datang, selamat pagi,
selamat siang, selamat ulang tahun, selamat hari raya, ikut berdukacita, dll.
Karena bahasa Using tulis tidak begitu populer, banyak juga
istilah-istilah penulisan yang belum ada juga dalam bahasa Using, semisal:
paragraf, halaman, tanda petik, kata sambung, garis bawah dll.
Peserta Pelatihan Menulis Kamus baik angkatan 1 maupun 2,
diharapkan menjadi kontributor untuk kamus yang akan dibikin digital.
Defri Dava Wardana – Back end
Arik Fajar Cahyono – Mentor
Siti Nur Ilmiyah – Back end
Hani Z. Noor – Bendahara SKB
Dr. Ganjar Harimansyah peneliti bahasa Badan Bahasa Pusat
Antariksawan Jusuf – Ketum SKB
Tusfendi – Project Leader
Abi Sarirayndra – Front End
Velanda Aden Pradipta – Front End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar