Hari
itu, sebuah tabloid mingguan yang terbit di Banyuwangi yaitu "Bisnis
Banyuwangi" untuk pertama kalinya memuat sebuah cerita pendek berbahasa
Using di salah satu halamannya. Kebetulan cerita pendek tersebut ditulis oleh
cerpenis muda Banyuwangi Nur Holipah dengan judul "Patung Gandrung".
Halaman
Cerpen berbahasa Using itu akan menjadi sebuah bagian yang hadir secara
rutin
setiap minggunya. Memang jika melihat ukurannya yang hanya setengah halaman
terlihat sepele. Tetapi untuk perkembangan bahasa Using, kehadirannya menjadi
amat sangat signifikan. Mengapa? Inilah untuk pertama kalinya bahasa Using
mendapat tempat dalam sebuah penerbitan media cetak umum secara rutin. Setengah
halaman itu memberi ruang yang begitu besar bagi bahasa Using untuk terus
berkembang.
Selama
ini memang bahasa Using tidak banyak diberi peluang untuk berkembang dalam
bentuk bahasa tulis. Bahasa Using lebih berkembang dalam bahasa tutur lewat
lagu-lagu tradisional, lewat basanan dan wangsalan atau dalam
percakapan-percakapan.
Saat
ini media yang masih secara rutin diterbitkan dengan menggunakan Bahasa Using
adalah majalah Lontar Using yang
diterbitkan oleh Balai Bahasa Jawa Timur. Tetapi rentang penerbitannya yang
hanya enam bulan sekali dan ditambah dengan jangkauan distribusinya yang
terbatas, majalah Lontar Using
kurang menimbulkan dampak yang luas, terutama pada masyarakat umum sebagai
penutur bahasa Using.
Sebelumnya,
juga ada diterbitkan beberapa buku berbahasa Using di luar buku-buku pelajaran
sekolah dan penunjangnya, yang diterbitkan secara mandiri, antara lain oleh Sengker Kuwung Belambangan, sebuah
organisasi yang mempunyai perhatian kepada perkembangan bahasa Using. Buku-buku
tersebut misalnya; kumpulan cerita:Kembang
Ronce, Jala Sutera, dan Markas
Ketelon. Kumpulan artikel: Nggesahaken
Seni lan Sastra Banyuwangi dan Enam
Mata Tentang
Banyuwangi. Novel: Nawi
BKL Inah dan Niti Negari Bala Abangan dan buku penunjang pelajaran sekolah: Isun Dhemen Basa Using dan Nganggit Nganggo Basa Using.
Koran
Radar Banyuwangi pernah memuat cerpen berbahasa Using sebanyak tiga judul dalam
edisi minggunya, setelah itu selesai.
Jadi
keberanian mingguan "Bisnis Banyuwangi" menyediakan halaman berbahasa
Using sungguh seperti oase yang menyegarkan yang selama ini ditunggu-tunggu
oleh para pegiat Bahasa Using.
Dengan
adanya halaman yang didedikasikan menggunakan bahasa Using, diharapkan dapat
memperluas jangkauan distribusi media berbahasa Using ke berbagai lapisan
masyarakat. Para pengguna bahasa Using dapat menikmati karya sastra dalam
bahasa Using lebih sering. Munculnya karya sastra yang lebih banyak ini juga
memberi peluang berkembangnya bahasa Using. Karena pengarang seringkali
memunculkan istilah dan lema baru yang belum tercatat dalam Kamus Bahasa Daerah
Using-Indonesia yang sejak penerbitannya tahun 2002 lalu belum pernah
diperbaharui.
Saya
berharap, koran Bisnis Banyuwangi di masa mendatang, bisa memberi halaman lebih
luas lagi untuk bisa mewadahi bentuk tulisan lain, tidak hanya sekedar cerpen. Karena
untuk menjadi sebagai sebuah bahasa yang utuh, bahasa Using juga harus bisa dan
banyak digunakan dalam berbagai bentuk tulisan lainnya: artikel populer, esai,
pelajaran, reportase bahkan bahasa ilmiah.
Ayo,
ikut menulis dalam halaman tersebut. Itu akan jauuuuh lebih mulia daripada
sekedar berdebat apakah bahasa Using itu merupakan sebuah bahasa atau dialek,
atau berebut merasa paling benar soal penulisan ejaan sementara ejaan yang baku
sudah memiliki pedomannya dan sudah pula diajarkan di sekolah sejak tahun 2007.
Mungkin
tidak ada keuntungan material dari langkah kecil upaya pelestarian ini karena
ini bukan sebuah proyek yang berharap dan bergantung pada kucuran dana dari
manapun. Akan tetapi percayalah, bahwa suatu saat nanti, upaya ini akan menjadi
catatan indah dalam perjalanan perkembangan dan pelestarian Bahasa Using.
Kadhung
kepingin basa Using iki ngadeg jejeg, aja mung abrak-abrak belarak, aja mung
omong kelamong.
Mayo,
gancang siapaken naskahe, padha milu nguri-uri basa Using, kadhung dudu awak
dhewek hang nguripi aju sapa maning?.
Untuk
ikut berpartisipasi dalam cerpen bahasa Using, tulis 6000 karakter atau kurang
lebih tiga halaman, dan kirim ke: basausing@gmail.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar