Kamis, 05 Maret 2015

Kuartet Banyuwangi


KUARTET BANYUWANGI

Eskabe’s Kuartet Banyuwangi, merupakan sebuah permainan lama yang diberi sentuhan baru.

Permainan ini bisa dimainkan mulai dari usia anak-anak sampai dewasa. Minimal tiga anak/orang.

Terdapat delapan seri gambar, yang masing-masing serinya terdiri atas empat kartu. Dalam Kuartet Banyuwangi’s Heritages series ini, delapan kategori judulnya adalah:

1.       Kota Kerajaan Blambangan (Macan Putih, Ulupangpang, Kutha Lateng, Bayu)

2.       Tempat Wisata (Ijen, Pulau Merah, Boom, Kemiren)

3.       Tradisi (Petik Laut, Seblang, Barong Ider Bumi, Kebo-keboan)

4.       Kesenian (Gandrung, Janger, Angklung, Kundaran)

5.       Sayur (Belencong, Bobohan, Kelentang, Kelor)

6.       Makanan (Rujak soto, Sego Cawuk, Sego Tempong, Rujak Cemplung)

7.       Tempat Bersejarah (Inggrisan, Pengadilan, Gudang Boom, Pabrik Gula Sukowidi)

8.       Binatang (Penyu, Banteng, Tamban, Kidang)

Aturan mainnya:

Setelah kartu dikocok, dibagikan, masing-masing pemain mendapat empat buah kartu. Sisa tumpukan kartu, di taruh di bawah. Dari kartu yang ada di tangan tersebut, pemain harus melengkapi satu seri dengan cara memintanya kepada lawan mainnya. Misalnya, seorang pemain memegang kartu SAYUR, berjudul Belencong, berarti dia harus meminta BOBOHAN, KELENTANG atau KELOR. Sampai menjadi satu seri lengkap, lantas kartu bisa diturunkan (tidak dimainkan lagi).

Seorang pemain yang diminta, harus menyerahkan kartunya, apabila dia punya. Kalau tidak, pemain yang mendapat giliran meminta, mengambil satu kartu sisa yang ada di tumpukan. Giliran pemain lain yang akan meminta kartu. Begitu seterusnya sampai kartu habis, dan delapan seri terkumpul.

Sampai kartu habis, bisa ditentukan siapakah yang paling banyak mendapat seri kartu, dia lah pemenangnya.

Nilai tambah permainan:

1.       Kartu ini bisa menjadi permainan yang mendidik untuk anak-anak. Mereka dikenalkan kepada berbagai warisan kebudayaan dan alam yang ada di Banyuwangi. Mereka jadi mengenal, beberapa tempat wisata, tempat bersejarah, makanan dan lain-lain.

2.       Untuk anak-anak yang baru belajar membaca, permainan ini bisa menjadi latihan membaca.

3.       Untuk anak-anak yang lebih besar, bisa menjadi pemicu mereka untuk mengetahui lebih jauh.

4.       Untuk para guru, permainan ini bisa menjadi sarana belajar dan bermain.

5.       Untuk para turis, selain bisa untuk bermain menghabiskan waktu bersama teman, bisa juga menjadi promosi mengenalkan warisan budaya dan alam pada mereka.

6.       Sebagai oleh-oleh, kartu ini dapat mengenalkan Banyuwangi pada orang-orang lain dan dapat menimbulkan keingintahuan mereka tentang Banyuwangi.

 

Kuartet ini diterbitkan oleh sebuah paguyuban bernama Sengker Kuwung Belambangan yang bertujuan untuk menjaga, melestarikan dan menegakkan budaya Belambangan dengan melakukan berbagai dokumentasi, pelatihan dan festival.

Seluruh kegiatan organisasi ini diselenggarakan dengan cara mandiri, tidak menggunakan dana APBD. Salah satunya adalah dengan menerbitkan permainan kuartet ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar